Kesenian

Kesenian Gondang

kesenian

Kesenian Gondang merupakan kesenian tradisional yang masih dipengaruhi di kawasan desa adat Kuta, kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Gondang buhun telah menjadi aset budaya daerah.

Gondang art merupakan seni tradisional yang mengamati pergerakan padi sebagai pengolahan padi. Disebutnya ketiga tahap tersebut adalah lisung, lesung, dan kakawihan. Each of them has different function: lisung berfungsi sebagai penumbuk padi, lesung berfungsi sebagai wadah padi dan kakawihan berfungsi sebagai syair padi.

1. Lisung

Gondang merupakan sebuah kesenian tradisional yang menghinak padi kecil dengan sarana alu dan lesung. Dia menciptakan lisung yang memungkinkan kerja tim besar dengan mesin yang berdiri di daerah pagerageung, kapatan tersebut.

Keberadaan kesenian tradisional gondang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Di Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Pangandaran, kesenian gondang yang digunakan di keraton tepung, alu, dan kakawihan terdiri dari kesenian tradisional.

Ruspandi mengatakan tidak seperti berikutnya bahwa seni budaya gondang tidak hanya berkembang di Pangandaran, tetapi di beberapa wilayah Indonesia. Gondang tersebut membawa para leluhur kecil mepercaya agama Sunda.

2. Keinginan

Halu adalah salah satu karakter runescape paling populer, pada dasarnya membuat larinya lebih sulit dengan memunculkan lebih banyak musuh dan mem-buff mereka. Hal ini dapat bermanfaat jika karakter Anda cukup bagus atau Anda sedang melakukan farming koin, tetapi juga dapat membuat mereka terlalu sulit jika statistik/karakter dasar Anda tidak terlalu bagus.

Halu adalah malaikat agung dan dikaitkan dengan perlindungan pada tingkat fisik, mental, dan energi. Hal ini berguna untuk melindungi terhadap agresi psikis dan membantu merekonstruksi medan energi organisme hidup. Ini adalah simbol kedua yang Anda pelajari di Karuna Reiki tingkat 1 dan melengkapi Zonar, menjadikannya lebih kuat bersama-sama. Hal ini sangat efektif melawan eksploitasi dan manipulasi emosional. JPX merilis Halu versi 3,5” dan 7” yang lebih kecil bekerja sama dengan Coarse.

3. gendang

Reog Kendang merupakan tarian yang memadukan berbagai atribut sehingga tercipta pola gerak. Ini menampilkan serangkaian kostum dan aksesoris unik yang dapat dikenakan oleh para penari. Selain kendang, para penari juga menggunakan beberapa alat musik lain untuk mengiringi gerakannya seperti sampur, sumping dan iker.

Istilah reog berasal dari bahasa Arab “riyoqun” yang berarti husnul khotimah (akhir yang baik). Hal ini mengisyaratkan bahwa meskipun perjalanan manusia penuh dengan noda dan dosa, namun tetap dapat berakhir dengan baik jika menyadari kesalahannya dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, menjadi pengingat bagi mereka untuk berhati-hati dan tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

4. Goong

Goong adalah masakan Indonesia yang menyajikan udang atau udang yang dimasak dengan uap atau asap untuk menciptakan profil rasa umami yang berkesan. Hidangan lezat ini sempurna untuk segala acara dan pasti akan disukai banyak orang!

Kuningan Goong adalah bagian penting dari budaya tradisional Indonesia, dan dapat dinikmati oleh segala usia. Gaya memasak yang unik ini adalah cara terbaik untuk menikmati masakan Indonesia sekaligus berkontribusi terhadap perekonomian lokal.

Kuningan Goong memiliki sejarah yang kaya dan merupakan cara yang bagus untuk merayakan Tahun Baru Indonesia. Selain itu, kuningan Goong dapat digunakan untuk mempromosikan pertanian dan budaya lokal. Dengan merayakan kuningan Goong, kami dapat membantu menjaga metode memasak tradisional ini tetap hidup dan sehat.

5. Harpa

Kacapi merupakan kelompok kecapi (kakapi) yang terbesar dan seruling bambu (suling). Ia mempunyai saudara yang lebih besar yang disebut kacapi indung, yang memberikan kerangka ritmis dan melodi, dan yang lebih kecil disebut kacapi rincik, yang memainkan abstraksi ornamen pada pola-pola ini. Ada cukup banyak rekaman kaset komersial musik kacapian.

Awalnya Kacapi menggunakan senar yang terbuat dari tali kulit kayu yang liat. Saat ini menggunakan tali yang terbuat dari jenis rotan tertentu yang disebut “uei malik” dalam bahasa Dayak Ngaju. Anyaman atau cirinya dibelah menyerupai benang memanjang.

Secara tradisional, pemain Kacapi juga merupakan pembuatnya. Panjang kacapi disesuaikan dengan kesukaan pembuatnya, dan tidak ada patokan ukuran. Ini dimainkan sambil duduk di lantai, dengan instrumen diletakkan di pangkuan pemain.